Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) resmi mengalami resesi. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa resesi yang dialami AS cukup berdampak pada perekonomian dalam negeri.

"Di mana tiap 1 persen pertumbuhan ekonomi AS terkoreksi akan berpengaruh terhadap 0,02-0,05 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (1/8/2020).

1. Efek resesi AS juga akan berdampak pada kepercayaan investor

Ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Bhima menuturkan, efek resesi AS juga akan berimbas pada kepercayaan investor dalam berinvestasi di aset yang berisiko tinggi seperti saham. Selain itu, investor juga bakal semakin mengincar investasi yang aman seperti emas dan surat utang pemerintah (government bond).

"Artinya capital outflow dari pasar modal kemungkinan besar terjadi. Dalam sepekan terakhir nett sells atau penjualan bersih saham di Indonesia naik Rp1,86 triliun. Aksi jual terus berlanjut," tutur dia.

2. Kinerja ekspor bisa terdampak

Editorial Team

Tonton lebih seru di