TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Peran Millenials untuk Membantu Pemulihan Ekonomi Indonesia

Millenials yuk berkontribusi!

ilustrasi anak millenials (unsplash.com/Eliott Reyna)

Pandemik yang melanda dunia ternyata memberikan dampak luar biasa terhadap semua bidang di dunia. Salah satu bidang yang terkena dampak yang signifikan adalah melemahnya perekonomian di Indonesia. Selama pandemi banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, harga bahan pokok yang melambunng tinggi, dan menurunnya daya beli masyarakat.

Selama hampir dua tahun ini Indonesia terus melakukan perbaikan ekonomi dengan mengeluarkan banyak kebijakan.

Nah kita selaku generasi millenials layak berkontribusi untuk melakukan aksi nyata demi membantu pemulihan ekonomi nasional. Millenials yang terkenal dengan ide dan gagasan yang inovatif dan kreatif diharapkan bisa turut serta dalam membantu Indonesia melewati masa-masa sulit selama pandemi.

Apabila kalian masih bingung mau berkontribusi seperti apa, berikut ini adalah 5 peran yang bisa dilakukan oleh generasi millenials untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia. 

1. Membeli produk UMKM 

ilustrasi kegiatan jual beli di pasar tradisional (unsplash.com/Falaq Lazuardi)

Salah satu hal yang bisa kalian lakukan adalan membantu pedagang kecil atau usaha kecil menengah ke bawah dengan membeli produk daganganya. Meskipun hal ini terkesan sederhana, namun hal tersebut memiliki dampak bersar terutama untuk terus menggerakan ekonomi ditingkat mikro.

Dengan membeli produk pedagang UMKM kalian juga turut membantu para pedagang untuk tetap bisa menyambung hidup selama pandemik berlangsung. Terakhir, dengan membeli produk UMKM kalian juga bisa mendapatkan harga yang biasanya lebih terkangkau.

Baca Juga: Digitalisasi, Upaya Strategis Dorong Performa UMKM di Masa Pandemik

2. Membantu mempromosikan produk UMKM

ilustrasi membuat rencana pemasaran prosuk (unsplash.com/Slidebean)

Era digital salah satunya ditandai dengan tingkat keaktifan manusia dalam dunia maya atau medsos. Kini hampir semua hal dilakukans seacra digital, salah satunya adalah dalam hal promosi atau iklan. Dengan media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter kalian sudah bisa berjualan atau memasarkan produk yang kalian akan jual.

Hampir semua millenials kini mempunyai akun sosial media dengan followers cukup banyak yang apabila digunakan untuk membantu promosi atau produk UMKM tentu akan berdampak baik bagi perekonomian. 

Hanya dengan mengunggah tempat jualan atau produk jualan, kita secara tidak langsung telah membantu para pelaku UMKM.

3. Mengurangi pembelian atau konsumsi produk impor

ilustrasi produk impor di pusat perbelanjaan (unsplash.com/Alexander Kovacs)

Peran berikutnya yang bisa kalian lakukan adalah mengurangi pembelian produk impor. Hal ini menjadi penting karena dengan membeli produk impor kalian justru akan menambah devisa negara lain.

Kini sudah banyak sekali produk lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor dan bahkan secara harga jauh lebih terjangkau.

Dengan membeli produk dalam negeri, kalian secara langsung berkontribusi memberikan devisa negera dan menghidupkan kembali perekonomian nasional.

4. Meningkatkan ketrampilan dan pendidikan yang dimiliki

ilustrasi belajar (unsplash.com/NeONBRAND)

Perkembangan zaman menuntut kalian harus bisa mengusai banyak pengetahuan dan skill. Semakin banyak skill dan pengetahuan kalian tentang sesuatu hal akan membuat value kalian tinggi dan lebih mudah terserap dalam dunia kerja. 

Hal itu ternyata juga berhubungan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemik. Karena ketika kalian terus meningkatkan ilmu dan skill kalian, maka kalian juga berkontribusi mengurangi angka pengangguran.

Selain itu dengan ilmu yang kalian punya, kalian juga bisa menulis opini atau esai yang berisi gagasan atau ide kalian tentang pemulihan ekonomi di Indonesia. 

Baca Juga: 6 Manfaat e-Wallet untuk Pelaku UMKM, Tunjang Kegiatan Perekonomian  

Verified Writer

Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya