Kerugian Ekonomi Negara ASEAN dalam Tiga Skenario Imbas Virus Corona
Berapa taksiran kerugian perekonomian Indonesia?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wabah virus corona kini telah menjadi pandemik sejak ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) pada 11 Maret lalu. Akibatnya sejumlah sektor terdampak, mulai dari kesehatan, pariwisata, dan keuangan secara umum.
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) pada 6 Maret 2020 lalu memprediksi kerugian ekonomi akibat virus corona berkisar antara US$77 miliar hingga US$347 miliar atau 0,1 persen hingga 0,4 persen dari produk domestik bruto global (PDB).
Prediksi kerugian ini dibagi menjadi tiga skenario: skenario terbaik di mana jika pariwisata di Tiongkok ditutup 2 bulan, skenario moderat jika pariwisata di Tiongkok ditutup 3 bulan, dan skenario terburuk jika pariwisata di Tiongkok ditutup 6 bulan.
Lalu bagaimana perekonomian di negara-negara ASEAN, khususnya di Indonesia?
Baca Juga: Ekonomi Melesu karena Corona, Amazon Pilih Naikkan Gaji Karyawan
1. Skenario kerugian perekonomian Indonesia
Untuk skenario terbaik, ADB memprediksi perekonomian Indonesian merugi US$1,730 miliar atau 0,166 persen dari PDB. Untuk skenario moderat Indonesian diprediksi merugi US$2,156 miliar atau 0,2 persen dari PDB.
Lalu untuk skenario terburuk, Indonesia diprediksi merugi US$3,432 miliar atau 0,329 persen dari PDB.
Editor’s picks
Baca Juga: Virus Corona Bikin Ekonomi Anjlok, Jokowi Harus Hentikan Proyek Besar