TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas BLBI Setor Rp2,4 miliar dan 7,6 juta dolar AS ke Negara

Satgas BLBI juga sita ratusan tanah dan properti

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terus melalukan dialog dengan tokoh-tokoh Papua. (dok. Humas Menko Polhukam)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) menyetorkan Rp2,4 miliar dan 7,6 juta dolar AS ke kas negara sebagai tindak lanjut penanganan kasus ini.

"Sampai dengan saat ini, Tim Satgas BLBI terus bekerja untuk mengembalikan hak negara, di mana sejumlah aset kredit telah dikembalikan ke kas negara dan sejumlah aset properti juga telah dikuasai oleh negara," kata Ketua Pengarah Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) Mahfud MD dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: Pemerintah Siap Bertindak Lebih Jauh ke Debitur Utang BLBI

Baca Juga: Mengenal Skandal Dana BLBI, Dikemplang hingga Ratusan Triliun

1. Satgas BLBI juga blokir ratusan tanah dan properti

Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan Satgas BLBI telah memblokir tanah sejumlah 339 aset jaminan, serta pemblokiran saham pada 24 perusahaan.

Dalam hal Aset Properti, satgas BLBI memblokir 59 sertifikat tanah di berbagai daerah, Balik Nama menjadi atas nama Pemerintah RI terhadap 335 sertifikat, perpanjangan hak pemerintah kepada 543 sertifikat yang tersebar di 19 Provinsi.

2. Satgas BLBI tetapkan PSP untuk 7 Kementerian/Lembaga

Menko Polhukam memberikan keterangan pers di Kantor Presiden (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Satgas BLBI juga melakukan Penetapan Status Penggunaan (PSP) aset BLBI kepada tujuh Kementerian/Lembaga, yaitu BNN, BNPT, POLRI, Kementerian Agama, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, dan BPS, yang nilai keseluruhannya mencapai Rp791,17 miliar.

"Berikutnya hibah aset properti kepada pemerintah kota Bogor, Rp345,73 miliar. semua untuk kepentingan negara," kata Mahfud.

Baca Juga: Obligor BLBI Suyanto Gondokusumo Minta Bukti Utang yang Belum Dilunasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya