Sriwijaya Air Jatuh, Pesanan Pesawat Boeing Berkurang
Penjualan dan pengiriman Boeing kalah banyak dari Airbus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pesawat buatan Boeing yaitu jenis 737-500, bagian dari seri 737 Classic, telah terlibat kecelakaan di awal tahun ini. Pesawat yang dioperasikan Maskapai Indonesia Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 tersebut jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 di sekitar Kepulauan Seribu.
Namun ternyata, itu bukan satu-satunya kemalangan yang diterima Boeing di awal tahun ini. Saat ini Boeing dilaporkan telah menerima lebih banyak pembatalan pembelian pesawatnya dan juga penundaan pengiriman.
Baca Juga: Mengenal Boeing 737-500, Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
1. Pembelian dan pengiriman menurun di 2020
Pada 2020, pengiriman pesawat Boeing telah berkurang sekitar 60 persen dibandingkan 2019, menurut data perusahaan yang dirilis Selasa (12/1/2021). Ini setara kurang dari sepertiga pengiriman saingannya, Airbus, dan juga merupakan yang terendah dalam 43 tahun.
Penurunan pesanan dan pengiriman itu merupakan imbas dari pandemik COVID-19 dan juga dua kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat jenis 737 MAX sekitar 20 bulan lalu. Pascakecelakaan itu, pesawat Boeing jenis tersebut juga telah ditangguhkan (grounded) dari layanan dan berada di bawah pemeriksaan internasional.
Baca Juga: Departemen Kehakiman AS Denda Boeing 2,5 Miliar Dolar AS