Produk Kecantikan Laris selama Pandemik, Sociolla Ekspansi ke Vietnam
Langkah mengejutkan sebuah perusahaan di tengah krisis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - E-commerce menjadi industri yang meraih dampak positif di tengah pandemik COVID-19 selama 2020 hingga kini pada awal 2021. Hal itu tak terlepas dari tren belanja masyarakat yang beralih ke online ketimbang offline.
Kategori pembelian yang dilakukan masyarakat di e-commerce pun beragam. Data di dalam East Ventures Digital Competitive Index (DCI) Report 2021, mengutip dari SIRCLO bahwa produk kesehatan dan kecantikan menjadi barang yang paling banyak dibeli masyarakat selama pandemik COVID-19, disusul produk makanan dan minuman.
Pembelian produk kesehatan dan kecantikan meningkat 80 persen selama 2020 dibandingkan 2019 yang hanya 50 persen. Sementara produk makanan dan minuman meningkat 58 persen pada 2020 dibandingkan selama 2019 yang hanya 48 persen.
Baca Juga: Sociolla hingga Shopee, Ini 6 Lowongan Kerja Terkini di E-Commerce
1. Kebangkitan Sociolla
Hal itu kemudian menjadi berkah tersendiri bagi Sociolla, sebuah perusahaan beauty commerce Indonesia. Sociolla menjadi e-commerce favorit bagi mereka yang mencari produk kesehatan dan kecantikan.
"Sociolla merespon kenaikan permintaan dengan membuka gudang di 21 kota guna memperkuat layanan penjualan online-nya," kata Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dalam Konferensi Pers East Ventures DCI Report 2021 secara virtual, Senin (15/4/2021).
Baca Juga: Sociolla: Seluruh Pihak Harus Bahu Membahu Menghadapi Corona
Baca Juga: Siap-siap! Satu Unicorn E-Commerce Bakal IPO di BEI 2021