Jakarta, IDN Times - Pengamat pasar modal sekaligus Analis MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai harga saham Bukalapak yang dijual selama periode bookbuilding ini terlampau mahal.
PT Bukalapak.com Tbk alias BUKA diketahui menjual sahamnya per lembar di kisaran Rp750-Rp850.
"Untuk harga sekarang 750-850 terlalu mahal, saya sebagai analis dan di aset manajemen melihatnya itu mahal banget, buat kami investor di institusi itu nggak make sense," ujar Edwin saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/7/2021).
Padahal, lanjut Edwin, dengan valuasi perusahaan yang antara Rp6 triliun hingga Rp7 triliun harga saham BUKA yang wajar adalah antara Rp67-Rp70 per lembarnya.