Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pabrik Sritex (Instagram Sritex)
Pabrik Sritex (Instagram Sritex)

Intinya sih...

  • Sritex mengalami kekurangan bahan baku produksi tekstil yang bisa bertahan maksimal tiga minggu ke depan.
  • Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto memastikan bahwa saat ini perusahaan tidak melakukan PHK di tengah status kepailitan.
  • Sebanyak 2.500 karyawan Sritex diliburkan akibat kekurangan bahan baku, dan jumlahnya akan bertambah jika izin usaha tidak diperpanjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, Iwan Setiawan Lukminto memastikan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) masih mengintai karyawan Sritex.

Ancaman itu muncul jika bahan baku produksi Sritex tidak bisa bertambah dalam tiga pekan ke depan. Untuk diketahui, jumlah bahan baku yang dipunya Sritex untuk memproduksi tekstil saat ini hanya bisa bertahan kurang lebih tiga minggu lamanya.

"Ketersediaan bahan baku ini sekarang kekuatannya sampai tiga minggu ke depan. Jadi ini kalau tidak ada going concern atau daripada keberlangsungan itu, itu malah jadi ancaman, ancaman PHK pak Wamen (Ketenagakerjaan)," ujar Iwan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Rabu (13/11/2024).

1. Sritex pastikan tidak PHK karyawannya saat ini

Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengunjungi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Iwan pun memastikan bahwa Sritex tidak melakukan PHK di tengah status kepailitan yang ditimpakan terhadap perusahaan.

"Saat ini Sritex tidak melakukan PHK, satu orang pun dalam status kepailitannya ini," ujar Iwan.

2. Sritex liburkan karyawan

Sritex pailit (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati demikian, Iwan mengakui Sritex meliburkan ribuan karyawannya lantaran adanya kekurangan bahan baku sehingga proses administrasi menjadi tersendat.

"Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku. Ini memang kemarin ini kan ada tersendat di dalam proses administrasi," kata Iwan.

Iwan menambahkan, jumlah karyawan Sritex yang diliburkan bakal bertambah jika tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk keberlanjutan izin usaha.

"Jadi ini ada proses going concern yang harus cepat diputuskan oleh hakim pengawas karena ini akan membantu kami dalam keberlangsungan. Bila itu ada, kita kembali lagi," kata dia.

3. Alasan Wamenaker panggil Sritex

Wamenaker, Immanuel Ebenezer memanggil Komisaris Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, Rabu (13/11/2024) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, Wamenaker, Immanuel Ebenezer memanggil Iwan guna guna membahas apa yang sebenarnya terjadi di Sritex. Immanuel mengaku dapat banyak kabar mulai dari dirumahkannya karyawan Sritex hingga rumor terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kenapa saya memanggil beliau? Karena ada berita simpang siur pas kehadiran saya di Sritex Terkait permintaan Presiden Prabowo Subianto yang akhirnya ditugaskan ke saya untuk memastikan adanya PHK atau tidak," ujar Immanuel di Kantor Kemnaker Jakarta.

Immanuel mengatakan, sebelumnya Sritex telah menyampaikan komitmennya untuk tidak melakukan PHK. Hal itu disampaikan ketika Immanuel berkunjung ke Sritex.

Meski begitu, Immanuel mendapatkan laporan bahwa kegiatan Sritex terganggu yang salah satunya merupakan izin ekspor impor. Selain itu, dia juga mendapatkan kabar ada sejumlah karyawan diliburkan dan teranyar katanya ada kabar PHK massal dilakukan Sritex.

"Ini membuat saya terganggu, artinya apa? Kok seorang pejabat negara berbohong selama ini gitu loh. Tidak ada PHK, ternyata ada PHK. Nah hari ini saya panggil beliau, saya panggil Pak Iwan ini untuk klarifikasi Ada PHK atau tidak? Karena saya jujur merasa terganggu dengan opini yang tidak bertanggung jawab ini," tutur Immanuel.

Editorial Team