Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)
Anggaran modal bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda seperti di bawah ini:
1. Analisis Throughput
Ini merupakan analisis yang paling rumit di antara beberapa analisis lainnya dalam anggaran modal. Namun di lain sisi, analisis throughput juga menjadi analisis yang dianggap paling akurat, jika dibandingkan dengan analisis lainnya.
Analisis ini akan membantu para manajer dalam mengambil keputusan terkait berbagai proyek yang akan dikejar oleh perusahaan. Dengan kata lain, metode ini akan menganggap perusahaan sebagai sebuah sistem tunggal yang bisa menghasilkan keuntungan. Di dalam prakteknya, anggaran ini akan mengukur throughput menjadi jumlah material yang bisa melalui sistem yang telah dibuat oleh perusahaan itu sendiri.
2. Analisis DCF
Analisis DCF juga dikenal dengan arus kas terdiskonto. Analisis ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa hal sekaligus, antara lain: arus kas keluar awal untuk membiayai sebuah proyek perusahaan, campuran arus kas masuk berupa pendapatan, serta arus kas keluar masa depan berupa biaya pemeliharaan dan berbagai biaya lainnya.
3. Analisis Pengembalian
Ini menjadi analis yang paling sederhana, jika dibandingkan dengan analisis lainnya dalam penganggaran modal. Namun sebaliknya, analisis pengembalian ini juga menjadi analisis yang terbilang paling tak akurat.
Penerapan analisis pengembalian modal masih menjadi pilihan banyak perusahaan, sebab analisis ini bisa dibuat dengan cepat. Tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk menyusun dan mengajukannya.