Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPPG menyiapkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
SPPG menyiapkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • Arah kebijakan MBG tahun depan

    • Penguatan kelembagaan dan tata kelola

  • Percepatan pembangunan sarana dan prasarana dapur umum

  • Percepatan pencairan MBG (melalui simplifikasi dan verifikasi virtual account)

  • Dukung pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah

    • MBG untuk anak sekolah dilakukan melalui pemberian makanan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren

  • Program ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah, sehingga mereka mampu menyerap ilmu pengetahuan dengan lebih baik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menelan anggaran hingga 8,84 persen atau Rp335 triliun dari total belanja RAPBN 2026 yang menyentuh Rp3.786,5 triliun.

Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun ini, anggaran MBG tahun depan naik hingga 96 persen dari Rp171 triliun.

“Dalam RAPBN 2026, anggaran untuk program MBG melalui Kementerian dan Lembaga (K/L) direncanakan sebesar Rp168 miliar. Pelaksanaan MBG pada 2026 untuk memenuhi target 82,9 juta peserta, yang meliputi siswa, prasiswa, ibu hamil atau menyusui, dan balita, membutuhkan anggaran sebesar Rp335 triliun,” kata dokumen Buku Nota Keuangan II yang dikutip pada Senin (18/8/2025).

1. Arah kebijakan MBG tahun depan

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SD Tugu, Jebres, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Berdasarkan Buku Nota Keuangan II, arah kebijakan dan strategi program MBG dalam menghadapi tantangan akan difokuskan pada:

  • Penguatan kelembagaan dan tata kelola;

  • Percepatan pembangunan sarana dan prasarana dapur umum;

  • Percepatan pencairan MBG (melalui simplifikasi dan verifikasi virtual account);

  • Pelatihan SDM di SPPPG;

  • Penguatan logistik dan distribusi, antara lain melalui jejaring pasok pangan, distribusi berbasis jadwal/wilayah, dan aplikasi pemantauan logistik;

  • Komunikasi dan partisipasi publik;

  • Kemitraan, termasuk kerja sama lintas sektor untuk mendukung program MBG.

2. Dukung pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG). (IDN Times/Larasati Rey)

MBG untuk anak sekolah dilakukan melalui pemberian makanan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren. Program ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah, sehingga mereka mampu menyerap ilmu pengetahuan dan informasi dengan lebih baik dan produktif.

"Langkah ini diharapkan bisa membentuk kebiasaan anak untuk makan makanan sehat dan beragam serta memperbaiki daya tahan tubuh dengan gizi yang seimbang," beber Kemenkeu.

3. Program MBG masih dihadapkan pada sederet tantangan

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Di balik ambisi besar pemerintah untuk menghadirkan makanan bergizi gratis bagi jutaan masyarakat Indonesia, tersimpan sejumlah tantangan yang harus dihadapi dengan strategi dan kerja sama lintas sektor.

Tantangan itu meliputi pemerataan distribusi manfaat MBG di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) masih menjadi tantangan utama, terutama karena keterbatasan infrastruktur. Selain itu, penguatan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal, UMKM, dan masyarakat dinilai krusial untuk memastikan program ini turut mendorong perekonomian daerah.

Di samping itu, program MBG juga dipandang memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian nasional dengan menyerap tenaga kerja lokal dan memperluas lapangan kerja.

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada peningkatan keahlian sumber daya manusia pendukung, khususnya dalam pengelolaan dapur, logistik, serta penyusunan menu bergizi. Di sisi lain, pengelolaan keuangan yang profesional dan akuntabel juga menjadi kunci agar anggaran besar yang digelontorkan tepat guna dan berkelanjutan.

MBG bukan hanya program bantuan pangan, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas.

Editorial Team