Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Anggito Abimanyu terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2025–2030

  • Keputusan penetapan akan diturunkan melalui Undang-Undang

  • Anggito Abimanyu menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times Anggito Abimanyu resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) periode 2025–2030. Penetapan ini dilakukan setelah ia menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar pada Senin (22/9/2025) malam.

"Komisi XI DPR RI telah memilih secara musyawarah dan mufakat, menetapkan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2025–2030," ujar Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, dalam keterangannya dikutip Selasa (23/9/2025).

1. Keputusan penetapan akan diturunkan melalui Undang-Undang

Wakil Menteri Keuangan RI, Anggito Abimanyu ditemui di UGM. (IDN Times/Tunggul)

Selain Anggito, Komisi XI juga menetapkan Farid Azhar Nasution sebagai Wakil Ketua DK LPS. Sementara itu, Doddy Zulverdi ditunjuk sebagai Anggota DK LPS bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank, dan Ferdinan Dwikoraja Purba sebagai Anggota DK LPS bidang Program Penjaminan Polis.

"Keputusan Komisi XI DPR RI ini akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, tugas yang diamanatkan oleh pimpinan DPR kepada Komisi XI untuk menyelesaikan proses fit and proper test terhadap calon anggota Dewan Komisioner LPS telah dilaksanakan," tutur Misbakhun.

2. Pendidikan dan karier Anggito

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Doc: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Anggito yang lahir di Bogor, Jawa Barat pada 19 Februari 1963 mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985. Kemudian dia melanjutkan pendidikan S2 dan meraih gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada 1989. Pada 1993, Anggito meraih gelar Doctor of Philosphy dari universitas yang sama.

Dikutip dari laman UGM, Anggito sendiri pernah berada di Kemenkeu dengan menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada periode 2003-2010. Sebelum menjadi Kepala BKF, Anggito aktif di Kemenkeu sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional, dan menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2023. Bahkan dia sempat menjadi Research Fellow di World Bank, Washington DC pada 1992-1994.

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Republik Indonesia.  Pada 2015-2017, Anggito menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Pada 21 Oktober 2024,  Anggito Abimanyu resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto Sebagai Wakil Menteri Keuangan Kementerian Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024 – 2029.

3. Anggito Abimanyu menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa

Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Anggito Abimanyu menggantikan posisi yang ditinggalkan Purbaya Yudhi Sadewa, yang dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) pada 8 September 2025 lalu. Purbaya menggantikan posisi Sri Mulyani.

Nama Purbaya sendiri tidaklah asing di pemerintahan. Lulusan S1 Teknik Elektro ITB tersebut pernah menjabat berbagai posisi di pemerintahan. Beberapa jabatan yang diembannya, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018).

Selain itu, Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), dan Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).


Editorial Team