Jakarta, IDN Times - Keputusan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) yang mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2023 mendapatkan sorotan dari wakil rakyat di Senayan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, mengatakan alih-alih meminta PMN untuk tahun anggaran 2023, PLN diharapkan mampu untuk mengembangkan surplus perseroan yang belum termanfaatkan dengan baik selama ini.
Pendapat Rudi disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo seperti dikutip dari dari youtube @Komisi VI DPR RI Channel, pada Jumat (17/6) lalu.
"Kita bisa lihat pada tahun lalu misalnya, kapasitas terpasang di PLN ini ada 350 ribu Giga Watt Hour (GWh), sementara konsumsinya hanya 257 ribu GWh atau surplus 26 persen. Nah, dikemanakan surplus itu pak, soalnya pola struktur ini relatif sama selama 10 tahun terakhir sebelum bapak sampai sekarang,” ucap Rudi.