Jakarta, IDN Times - Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kebijakan Moneter dan Jasa Keuangan, Ajib Hamdani, mengkritik naiknya tarif cukai rokok. Menurut Ajib, dengan kenaikan tarif cukai ini berarti pemerintah telah memberikan disinsentif fiskal terhadap produk tembakau.
Menurutnya, untuk membuat keseimbangan dan fairness, pemerintah seharusnya memberikan kebijakan pendukung, misalnya dalam bentuk insentif moneter.
"Tetapi, kalau pemerintah hanya fokus dengan penerimaan negara tanpa memperhatikan kesejahteraan para petani, maka akan terjadi sebuah kondisi: tembakau yang selalu disalahkan, tetapi cukainya tetap disayang," kata Ajib kepada IDN Times, Selasa (4/12/2021).