Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota DPR dari komisi VIII fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun (Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun mengkritik kinerja PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk. Kritik itu disampaikan usai melakukan kunjungan kerja saat reses ke pabriknya.

Rudi menjelaskan, dalam kunjungan kerjanya, jajaran direksi PT SIG menyampaikan kinerja perusahaan. Menurutnya, volume penjualan pada 2021 hanya mencapai 2,5 persen dari target yang ditetapkan.

"Saya sampaikan langsung ke direkturnya, bahwa mereka tidak maksimal berkerja dan harusnya mereka punya inisiatif melobi atau melalui Kementerian membuat Memorandum of Understanding (perjanjian kerjasama), atau minta penugasan untuk mendistribusikan semen ke proyek infrastruktur negara, kan begitu seharusnya," ujar Rudi dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).

1. PT SIG dinilai kelebihan pasokan

IDN Times/ Helmi Shemi

Politikus Partai NasDem itu mengatakan PT SIG memiliki kelebihan pasokan. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena strategi marketing yang kurang.

"PT SIG kelebihan pasokan karena tidak punya daya juang dalam inovasi serta strategi pemasaran yang sangat rendah. Kinerja yang buruk, sehingga tidak mampu memasarkan produknya. Kalau begini kinerjanya, Menteri harus ganti Dirut PT SIG,” ucapnya.

2. Penurunan kinerja dianggap tak masuk akal

ANTARA FOTO/BPJSTK-Rama Kundarsa

  • Rudi merasa heran dengan penurunan kinerja PT SIG. Sebab, pemerintah saat ini sedang gencar melakukan pembangunan nasional.

Seharusnya, kata dia, perusahaan pelat merah seperti PT SIG bisa ikut berkontribusi.

"Aneh, banyak proyek infrakstruktur di dalam negeri, tapi semen yang dimiliki bangsa ini tidak terjual maksimal. Ini bukti pihak SIG berkinerja buruk, pertumbuhan volume penjualan PT SIG yang sangat rendah, yaitu sebesar 2,5 persen year-on-year (yoy)," katanya.

3. Harap direksi bisa dongkrak kembali kinerja

IDN Times/ Helmi Shemi

Rudi berharap jajaran direksi bisa kembali mendongkrak kinerja perusahaan ke arah positif. Sehingga, perusahaan dapat memberikan kontribusi positif untuk negeri.

"Kita, Komisi VI DPR minta bagaimana PT SIG ini memberikan deviden yang maksimal dan juga pajak yang maksimal kepada negara, karena rakyat dan negara butuh itu untuk pembangunan kembali ke rakyat tadi dalam bentuk infrastruktur,” imbuhnya.

Editorial Team