Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk, Muhammad Awaluddin mengatakan pandemik COVID-19 memiliki dampak yang ekstrem, khususnya di bisnis penerbangan. Menurutnya, kondisi paling ekstrem terjadi pada 2020-2021.
"Di 2020-2021 kan kita berada di fase survival. Alhamdulillah kita bisa melewati itu dengan segala struggling kita masih bisa bertahan. Ukurannya operasional bandara, cashflow, pengembangan, dan kaitannya ke business development kita, kita masih terus bisa sustain," ujar Awal di Sumatra Utara, Jumat (31/12/2021).
Awaluddin memperkirakan 2022 bakal menjadi tahun pemulihan. Hal itu tercermin dari beberapa indikator kinerja perseroan yang mencatatkan hasil positif.
"Pola akhir tahun itu boleh kami sampaikan operating profit kita November sudah positif. Pertama kali sejak 18-19 bulan yang situasinya selalu negatif, Ebitda juga positif, net income kita masih struggling tapi," ucapnya.