Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengakui cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mendatangkan investasi asing ke Tanah Air. Anies mengatakan seandainya menjadi Presiden RI, maka dia akan mengejar pertumbuhan ekonomi di atas angka 5,5 persen hingga 6,5 persen.
Tetapi, Anies mengingatkan, calon investor asing sudah punya informasi mengenai situasi di Indonesia. Sehingga, tidak ada gunanya membohongi mereka.
"Lagipula apa sih (yang mau ditutup-tutupi)? Misalnya, inkonsistensi kebijakan, birokrasi yang njelimet? Kita gak bisa presentasi dan bilang our bureaucracy is working well. No.. no.. mereka punya informasi yang lengkap," ujar Anies ketika berbicara di forum APINDO di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (11/12/2023).
Selain itu, calon investor asing juga tahu keadaan adanya kekakuan dan iregularitas antara pusat, provinsi dan daerah. Begitu juga masih massifnya praktik korupsi di Tanah Air.
"Faktanya kan memang masih terjadi. Infrastruktur pendukung pun masih lemah," kata dia.
Alih-alih berusaha menutup-nutupi kondisi konkrit Indonesia, Anies justru mendorong agar pemerintah mengakui bahwa masih terdapat sejumlah masalah di hadapan calon investor asing. Lalu, katakan bahwa permasalahan itu akan dikoreksi.
"Tetapi, jangan ditutup-tutupi. Karena yang mau kita bangun itu bukan peningkatan investasinya, tetapi trust level," tutur dia lagi.