Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam buka suara soal tambang nikel di Raja Ampat yang memicu kontroversi. Kehadiran tambang nikel memicu kemarahan masyarakat, terutama di media sosial karena dinilai merusak keragaman hayati, dan juga keindahan alam Raja Ampat yang merupakan kawasan wisata.
Tambang tersebut dikelola oleh PT GAG Nikel, anak usaha PT Antam. Direktur Pengembangan Usaha PT Aneka Tambang (Antam), I Dewa Wirantaya mengatakan anak usahanya itu wajib menjalankan pertambangan yang baik (good mining practice), dengan menaati prosedur teknis, lingkungan, dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan.
"Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya," tutur Dewa dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, dikutip Minggu, (8/6/2025).