Produksi nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam). (dok. Antam)
Selama 2023, Antam mencatat penjualan bersih sebesar Rp41,05 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari pasar domestik yang mencapai Rp35,37 triliun atau 86 persen dari total penjualan bersih. Fokus tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan domestik, khususnya pada produk emas, bijih nikel, dan bijih bauksit.
Produk emas menjadi andalan penjualan, mencapai 64 persen dari total penjualan dengan nilai Rp26,12 triliun. Volume produksi logam emas mencapai 1,21 ton dengan penjualan mencapai 26,13 ton.
Penjualan nikel Antam pada 2023 mencapai Rp12,87 triliun, naik 7 persen dibanding 2022. Produksi feronikel mencapai 21.473 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan penjualan mencapai 20.138 TNi.
Penjualan bijih nikel menyumbang Rp8,32 triliun atau 20 persen dari total penjualan, dengan produksi bijih nikel mencapai 13,45 juta wmt, naik 56 persen dari 2022, dan penjualan mencapai 11,71 juta wmt, naik 67 persen dari 2022.
Penjualan segmen bauksit dan alumina pada 2023 mencapai Rp1,69 triliun, menyumbang 4 persen dari total penjualan Antam. Produksi bijih bauksit untuk CGA serta penjualan ke pihak ketiga mencapai 2,01 juta wmt, naik 22 persen dari 2022.
Sementara penjualan bauksit mencapai 1,50 juta wmt, naik 21 persen dari 2022. Produksi alumina mencapai 160.940 ton, naik 6 persen dari 2022, dengan penjualan mencapai 146.238 ton, naik 2 persen dari 2022.