Ilustrasi berjabat tangan. (Pexels.com/sora shimazaki)
Bunga yang terdapat pada peminjaman debitur mempunyai faktor yang mempengaruhinya. Sehingga persenan apa itu bunga terkadang bisa mengalami kenaikan ataupun penurunan melihat harga pasar. Berikut inilah beberapa faktor yang mempengaruhi bunga pinjaman:
1. Kebijakan Bank
Bank berperan sebagai pemberi pinjaman kepada nasabahnya mempunyai kebijakan untuk menentukan besaran bunga. Hal yang perlu dipertimbangkan seperti halnya inflasi, kondisi pasar, suku bunga pada bank central dan lain sebagainya.
Sehingga bank akan membuat kebijakan sendiri dengan menyesuaikan keadaan yang ada. Karena hal itu akan memberikan dampak dan pengaruh besar terhadap perkembangan serta operasional bank.
2. Besaran Pinjaman
Besarnya bunga juga tergantung dari jumlah uang yang nasabah pinjam dari bank. Apabila mengajukan pinjaman dengan nilai yang besar maka bunganya juga akan tinggi.
Sehingga nominal akan berpengaruh besar terhadap bunga yang harus dibayarkan. Karena besaran bunga juga akan mengikuti kenaikan.
3. Durasi Cicilan
Bagi nasabah yang sering melakukan kredit di bank sudah tidak asing lagi dengan hal ini. Bahwasannya durasi cicilan ini seberapa lama kredit tersebut dibayarkan.
Apabila pembayaran cicilannya dengan waktu lebih singkat, bunganya lebih kecil. Namun jumlah nilai pembayaran akan makin besar juga karena waktunya tidak lama.
4. Pekerjaan dan Penghasilan
Bunga juga berpengaruh terhadap pekerjaan dengan jumlah penghasilan setiap bulannya. Sehingga setiap pekerja yang mengajukan kredit, mereka mempunyai besaran bunga yang berbeda melihat latar belakang penghasilannya.
5. Sejarah Kredit
Peminjaman terkadang tidak dilakukan sekali atau dua kali saja. Hal itulah yang menimbulkan kemunculan riwayat ataupun sejarah atas kredit yang dilakukan.
Ketika pembayaran cicilan lancar atau tidak akan mempengaruhi bunga pada peminjaman selanjutnya. Selain itu kedekatan terhadap pihak bank juga bisa berpengaruh.