Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kincir angin
ilustrasi kincir angin (pexels.com/Kervin Edward Lara)

Intinya sih...

  • Energi hijau adalah energi bersih dari sumber alami yang mendukung keberlanjutan bumi.

  • Energi hijau penting karena menjaga lingkungan, ekonomi, dan stabilitas pasokan energi.

  • Beragam jenis energi hijau dikembangkan untuk menciptakan pasokan energi bersih dan ramah lingkungan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa tahun terakhir, isu energi hijau semakin sering dibahas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemerintah dan sektor industri mulai berlomba mencari cara bagaimana memenuhi kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan.

Energi hijau berhubungan erat dengan upaya dunia untuk melawan perubahan iklim yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil. Dengan mengandalkan sumber daya alam yang bisa diperbarui seperti matahari dan angin, energi hijau dinilai lebih bersih dan berkelanjutan.

Tapi, apa itu energi hijau sebenarnya, dan mengapa konsep ini begitu penting? Lalu, bagaimana penerapan energi hijau bisa membawa dampak nyata bagi bumi dan kehidupan kita sehari-hari? Simak penjelasan pada artikel ini yuk!

1. Energi hijau adalah energi bersih dari sumber alami

ilustrasi panel surya (pexels.com/Pixabay)

Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya alam yang tidak menimbulkan polusi atau kerusakan lingkungan. Contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa.

Sumber energi ini dapat diperbarui secara alami, sehingga berbeda dari bahan bakar fosil yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk. Karena itulah, energi hijau disebut juga sebagai energi ramah lingkungan yang mendukung keberlanjutan bumi.

Meskipun sering dianggap sama, energi hijau tidak selalu identik dengan energi terbarukan. Sebuah sumber energi bisa saja terbarukan tetapi belum tentu “hijau” jika proses produksinya masih menghasilkan emisi atau limbah berbahaya.

Misalnya, pembangkit listrik biomassa yang membakar bahan organik dari hutan lestari bisa dikategorikan terbarukan, tetapi tidak sepenuhnya hijau karena proses pembakarannya tetap menghasilkan karbon dioksida. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami perbedaan antara dua istilah tersebut.

Selain bersih, energi hijau juga memiliki karakter utama berupa ketersediaan jangka panjang. Sumber daya seperti matahari dan angin tidak akan habis, berbeda dengan batu bara dan minyak bumi yang jumlahnya terbatas.

Dengan memanfaatkan energi hijau, manusia dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan kelestarian alam. Karena itulah, energi hijau kini menjadi bagian penting dari strategi global menuju masa depan berkelanjutan.

2. Energi hijau penting karena menjaga bumi dan ekonomi tetap stabil

ilustrasi kincir angin (pexels.com/Iván Rivero)

Energi hijau penting karena dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan. Pembakaran minyak, gas, dan batu bara selama ini menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Dengan beralih ke energi hijau, negara-negara di dunia berupaya menekan laju perubahan iklim sekaligus menjaga kualitas udara yang lebih bersih. Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan masa depan yang sehat dan berkelanjutan.

Selain dampak lingkungan, energi hijau juga memberikan manfaat ekonomi yang besar. Produksi energi dari sumber lokal seperti tenaga surya dan angin mendorong terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga perawatan fasilitas energi.

Menurut laporan International Renewable Energy Agency (Irena), ada lebih dari 11 juta orang yang bekerja di sektor energi terbarukan pada 2018, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Tren ini membuktikan energi hijau bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga menggerakkan ekonomi global.

Dari sisi stabilitas, energi hijau juga lebih tahan terhadap fluktuasi pasar energi dunia. Krisis geopolitik atau kenaikan harga minyak tidak terlalu mempengaruhi pasokan energi yang diproduksi secara lokal.

Selain itu, biaya produksi energi hijau semakin menurun seiring perkembangan teknologi panel surya, turbin angin, dan penyimpanan baterai. Dengan demikian, investasi di sektor energi hijau menjadi semakin menarik dan layak secara ekonomi.

3. Beragam jenis energi hijau dan cara kerjanya di kehidupan nyata

ilustrasi kincir angin (pexels.com/Pixabay)

Beragam jenis energi hijau kini dikembangkan di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan. Setiap jenis memiliki cara kerja yang unik dan tingkat efisiensi yang berbeda-beda. Namun, semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menciptakan pasokan energi yang bersih, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

a. Tenaga Surya

Energi ini memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel fotovoltaik. Selain digunakan di rumah tangga, energi surya juga dimanfaatkan dalam skala industri, bahkan untuk penerangan jalan umum. Teknologi panel surya semakin terjangkau dan efisien, membuatnya cocok diterapkan di negara tropis seperti Indonesia.

b. Tenaga Angin

Jenis energi ini mengubah kekuatan angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin. Ladang turbin angin biasanya ditempatkan di daerah dengan kecepatan angin tinggi, seperti dataran tinggi atau lepas pantai. Energi angin tidak menghasilkan limbah dan dapat menjadi solusi ideal untuk wilayah yang memiliki aliran udara stabil sepanjang tahun.

c. Tenaga Air (Hidroelektrik)

Energi ini berasal dari aliran air sungai, bendungan, atau pasang surut laut yang menggerakkan turbin listrik. Di Indonesia, tenaga air menjadi salah satu sumber energi hijau paling potensial karena melimpahnya sumber air alami. Selain menghasilkan listrik, energi ini juga membantu mengatur irigasi dan mencegah banjir di wilayah tertentu.

d. Energi Panas Bumi (Geotermal)

Energi ini memanfaatkan panas dari dalam perut bumi untuk menghasilkan uap yang kemudian menggerakkan turbin. Indonesia memiliki potensi geotermal terbesar kedua di dunia berkat posisinya di jalur Cincin Api Pasifik. Walaupun biaya awalnya cukup tinggi, energi panas bumi sangat stabil dan bisa beroperasi sepanjang waktu tanpa bergantung pada cuaca.

e. Biomassa dan Biofuel

Sumber energi ini berasal dari bahan organik seperti limbah pertanian, serbuk kayu, dan sisa makanan. Biomassa dapat dibakar untuk menghasilkan listrik, sementara biofuel diolah menjadi bahan bakar seperti etanol atau biodiesel. Jika dikelola dengan baik, energi ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga membantu mengelola limbah agar lebih bermanfaat.

Secara keseluruhan, setiap jenis energi hijau memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri. Pemilihan sumber energi terbaik bergantung pada kondisi geografis, ketersediaan sumber daya, dan kesiapan teknologi di suatu negara. Dengan kombinasi yang tepat, berbagai jenis energi hijau ini bisa saling melengkapi untuk mendukung masa depan energi bersih dunia.

4. Energi hijau bantu lindungi lingkungan dari dampak krisis iklim

ilustrasi kincir angin (pexels.com/Burak AYDIN)

Energi hijau membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan cara mengurangi ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil. Produksi listrik dari sumber alami seperti matahari dan angin tidak menimbulkan polusi udara maupun air.

Hal ini berarti emisi karbon dapat ditekan secara signifikan, sehingga membantu memperlambat pemanasan global. Selain itu, proses produksi energi hijau tidak memerlukan penambangan besar-besaran yang dapat merusak tanah dan habitat satwa.

Dampak positif energi hijau juga terasa pada kualitas hidup manusia. Udara yang lebih bersih berarti risiko penyakit pernapasan dapat berkurang, terutama di kota besar yang padat polusi. Dengan memperluas penggunaan energi hijau, masyarakat bisa menikmati lingkungan yang lebih sehat sekaligus menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Efek domino dari penggunaan energi bersih ini menjangkau berbagai sektor, mulai dari transportasi listrik hingga industri ramah lingkungan.

Lebih jauh lagi, penggunaan energi hijau membantu mencapai target global pengurangan emisi karbon. Banyak negara telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission atau emisi nol bersih pada pertengahan abad ini.

Setiap langkah kecil seperti memasang panel surya di rumah, menggunakan kendaraan listrik, atau menghemat energi di tempat kerja turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan tersebut. Energi hijau, dengan segala potensinya, memberi harapan untuk masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Energi hijau bukan sekadar alternatif, tetapi kebutuhan mendesak bagi dunia modern yang sedang menghadapi krisis iklim. Dengan memahami apa itu energi hijau dan bagaimana penerapannya, kita bisa ikut berkontribusi menjaga bumi tetap lestari.

Jika setiap individu dan pemerintah berkomitmen menggunakan energi bersih, masa depan yang lebih hijau bukan lagi sekadar impian, tetapi kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team