IMF akan menyediakan pinjaman kepada negara-negara anggota yang sedang ataupun akan mengalami masalah neraca pembayaran. Sumber pinjaman untuk negara-negara berpenghasilan rendah telah ditingkat di tahun 2009, sedangkan rata-rata nilai maksimal pinjaman lunak (concessional) atau tanpa bunga dari IMF naik dua kali lipat.
Di tengah perdebatan setuju dan tidak setuju, Indonesia juga pernah menjadi "pasien" IMF dengan meminjam senilai US$9,1 miliar. Indonesia berhasil melunasi utang tahun 2006.
IMF pun kemudian memilih Bali, Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan IMF-World Bank, Oktober mendatang.
Bicara soal krisis, Argentina kini tengah menjadi salah satu "pasien" IMF. Krisis Argentina bahkan menjadi salah satu faktor pelemahan rupiah saat ini, di samping perang dagang AS-Tiongkok dan krisis Turki.
Namun, bantuan IMF ternyata tidak banyak membantu Argentina. Peso malah terpuruk lebih dalam.
Argentina sudah menerima paket bantuan pinjaman IMF sebesar US$50 miliar. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, arus modal keluar (capital outflow) Argentina malah meningkat. Hal inilah kemudian menekan sejumlah mata uang, termasuk rupiah.
Darmin menganggap kondisi yang terjadi di Argentina tersebut mengejutkan. Dikutip dari situs Bloomberg (5/9), ada kesalahan langkah Argentina dalam mengelola krisis, termasuk paket pinjaman IMF.
Untuk itu, Ada kemungkinan Argentina akan mengajukan kembali pinjaman untuk mengatasi krisis yang kian dalam.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu IMF, atau yang kerap diketahui Dana Moneter Internasional.