Setelah mengetahui pengertian kas, jenis-jenis kas dan karakteristiknya, maka kita juga perlu mengetahui sifat-sifat dari kas itu sendiri. Adapun sifat-sifat dari kas yaitu :
- Selalu terlibat dalam semua transaksi di perusahaan
- Kas merupakan aset perusahaan yang mudah dan siap digunakan dalam transaksi apapun dan mudah dipindahtangankan tanpa tanda pemilik
- Jumlah kas yang dimiliki suatu perusahaan harus disimpan agar tidak terlalu banyak ataupun tidak mengalami kekurangan
Yang Termasuk dan Tidak Termasuk Kas
Adapun yang termasuk dalam kas yaitu:
1. Uang tunai berwujud baik dalam wujud logam maupun dalam wujud kertas
2. Uang perusahaan yang disimpan dalam bank dan dapat digunakan atau dipakai sewaktu-waktu
3. Cek yang digunakan atau diterima sebagai pembayaran
4. Kasir yang dikeluarkan perusahan untuk melayani nasabah atau pelanggan sebagai mesin pembayaran
5. Wesel pos yang dapat digunakan sebagai uang tunai jika ingin digunakan
Dan yang tidak termasuk kas yaitu:
- Deposito berjangka
- Uang yang disediakan untuk tujuan tertentu dan sifatnya terikat (contoh: dan pensiun)
Cek mundur
Pengendalian Kas
Pengendalian kas dibagi ke dalam dua jenis yaitu pengendalian untuk penerimaan kas dan pengendalian untuk pengeluaran kas, berikut penjelasannya.
1. Pengendalian Penerimaan Kas
Dalam pengendalian ini haruslah dicatat sesegera mungkin. Penerimaan kas harus disetorkan atau disimpan dalam bank. Dalam penerimaan kas sebaiknya diadakan pemisahan fungsi antara petugas yang menerima kas dengan yang menggunakan mesin.
2. Pengendalian Pengeluaran Kas
Dalam pengendalian ini haruslah dilakukan dengan menggunakan check, kecuali jika pengeluarannya cenderung dengan jumlah yang lebih kecil. Check yang digunakan harus ditandatangani oleh dua pihak atau lebih dan harus ditulis dengan rapi dan disertakan cap lunas pada check yang dikeluarkan.