ilustrasi inflasi (Freepik.com/subsri13)
Kebijakan moneter adalah proses mengatur jumlah uang di suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan perekonomian. Kebijakan ini dapat mencakup pengaturan suku bunga, persyaratan modal untuk bank, atau berperan sebagai pemberi pinjaman terakhir.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas atau keseimbangan ekonomi, baik itu secara internal (pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga) maupun eksternal (keseimbangan neraca pembayaran).
Jika terjadi ketidakstabilan ekonomi, kebijakan moneter dapat digunakan untuk pemulihan. Kebijakan moneter memiliki pengaruh yang kuat terhadap suku bunga perekonomian, termasuk suku bunga pinjaman dan simpanan yang dihadapi oleh rumah tangga dan dunia usaha. Pada gilirannya, suku bunga ini mempengaruhi aktivitas ekonomi, lapangan kerja dan inflasi.
Contoh kebijakan moneter di Indonesia adalah ketika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi saat harga-harga sedang meningkat.