ilustrasi audit (Pexels.com/Lukas)
Perlu diketahui bahwa opini audit terdiri dari 5 jenis. Opini audit dikeluarkan oleh auditor atas laporan keuangan yang ada. Dan setiap laporan mengandung arti dan pesan tersendiri yang disampaikan auditor terhadap pengguna laporan keuangan. Adapun lima jenis opini audit adalah sebagai berikut:
1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Opini yang pertama ini terjadi jika auditor tidak menemukan kesalahan dalam penyajian material setelah mereka melakukan pemeriksaan. Dengan demikian dapat menunjukkan bahwa laporan keuangan telah disusun dengan benar dan wajar sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan.
Jika mendapat opini wajar tanpa pengecualian, tandanya laporan keuangan entitas baik bagi semua pemangku kepentingan. Dengan demikian, untuk menemukan apakah laporan audit bersih atau tidak maka bisa dilihat di paragraf opini.
2. Opini Wajar dengan Pengecualian
Opini audit wajar dengan pengecualian terjadi jika adanya bukti yang didapat auditor secara tepat dan cukup untuk memberikan kesimpulan atas terjadinya kesalahan penyajian yang dilakukan secara individual. Selain itu, opini ini terjadi jika tidak diperoleh bukti cukup akurat oleh auditor untuk mendukung opininya.
3. Opini Wajar Tanpa Pengecualian Paragraf Penjelasan
Opini didasarkan pada keadaan tertentu yang tidak berdampak langsung pada opini auditor. Adapun beberapa hal yang menyebabkan auditor mengeluaran opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan diantaranya yaitu:
- Adanya sebagian pendapat dari auditor diambil dari pendapat auditor lainnya
- Aturannya tidak jelas sehingga menyimpang dari standar akuntansi yang ditetapkan
- Terjadi pengaruh ketidakpastian dari keadaan dimasa yang akan datang dan menghasilkan sesuatu yang tidak terprediksi
4. Opini Tidak Wajar
Opini tidak wajar dinyatakan jika auditor melakukan pemeriksaan dan mendapatkan bukti yang tepat dan cukup. Dengan demikian, audior dapat menyimpulkan bahwa laporan tersebut ada kesalahan penyajian. Kesalahan penyajian biasanya disebabkan individu yang berhadapan langsung dengan laporan keuangan.
5. Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Opini yang terakhir terjadi saat seorang auditor tidak akan menyimpulkan pengaruh penyajian kesalahan material pada laporan keuangan.