Agar lebih memahami dalam membuat laporan keuangan konsolidasi, perhatikan contoh kasus berikut ini:
Sebuah perusahaan induk memiliki tiga anak perusahaan dengan struktur sebagai berikut:
- 90 persen saham di perusahaan Eka, dan 10 persen milik publik
- 40 persen saham di perusahaan Dwi dengan perusahaan induk yang masih memiliki kendali
- 20 persen saham di perusahaan Tri dan perusahaan induk yang tidak memiliki kendali
Perusahaan induk kemudian akan membuat laporan keuangan konsolidasi dengan perusahaan Eka dan Dwi. Cara perhitungannya adalah berikut ini:
Aset : 100% aset Eka + 100% aset Dwi + 20% aset Tri.
Liabilitas : 100% liabilitas Eka + 100% liabilitas Dwi.
Ekuitas : 100% ekuitas Eka + 100% ekuitas Dwi.
Pendapatan: 100% Eka + 100% Dwi.
Laba kotor: 100% Eka + 100% Dwi.
Penghasilan (rugi) komprehensif lain dari entitas asosiasi adalah 20 persen Tri.
Laba : 100% Eka + 100% Dwi + 20% Tri.
Laba milik induk perusahaan: 90% Eka + 40% Dwi + 20% Tri.
KNP atau Kepentingan Non Pengendali: 10% Eka + 60% Dwi.
Apabila perusahaan memiliki anak perusahaan lainnya atau sebutannya cucu perusahaan lainnya, maka semua tetap akan dikonsolidasikan. Namun dengan catatan bahwa perusahaan induk memiliki kendali penuh atas anak perusahaan.
Apabila perusahaan induk tidak memiliki kendali, maka anak atau cucu perusahaan tersebut tidak ikut dalam laporan keuangan konsolidasi.