ilustrasi pemimpin perusahaan (pexels.com/Vlada Karpovich)
Owner merupakan pihak yang memiliki perusahaan, baik itu pendiri atau pembeli saham, bahkan bisa juga sebuah grup usaha. Owner memiliki kontrol penuh atas aset dan keputusan strategis perusahaan. Status owner bisa berubah seiring waktu, tergantung siapa yang memegang saham terbesar.
Sementara itu, founder adalah orang yang pertama kali mendirikan perusahaan dan menetapkan visi awal. Meskipun seorang founder bisa jadi owner selama ia memiliki saham. Perannya sebagai founder tetap tidak tergantikan, meskipun setelah ia menjual saham atau perusahaannya, bahkan jika bisnisnya bangkrut.
Contohnya, influencer A memulai bisnis makanan, mengembangkan usaha, hingga membuka beberapa cabang, namun akhirnya memutuskan untuk menjual bisnis tersebut kepada orang lain.
Sebelum dijual, influencer A adalah founder karena dia yang mendirikan dan mengembangkan bisnis tersebut. Selama dia masih memiliki saham atau kendali, dia juga bisa disebut owner karena dia adalah pemilik perusahaan itu.
Namun, setelah influencer A menjual bisnisnya, meski dia tetap founder (karena dia yang pertama kali mendirikan usaha itu), statusnya sebagai owner berakhir. Kini, pemilik baru yang membeli bisnis tersebut menjadi owner, meskipun influencer A tetap dikenal sebagai founder.
Penulis: Syifa Putri Naomi