Ilustrasi bursa lowongan kerja. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Pengangguran dibagi menjadi 8 jenis berdasarkan waktu dan situasi sosialnya. Berikut adalah jenis-jenis pengangguran beserta penjelasannya:
1. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan yang disebabkan oleh belum mendapatkan pekerjaan maupun tidak ingin bekerja.
2. Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang terjadi karena memiliki produktivitas yang rendah dan disebabkan oleh ketidaksesuaian baik itu latar belakang pendidikan pekerja maupun pekerjaan yang tidak sesuai.
3. Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal merupakan pengangguran yang disebabkan oleh mundurnya perekonomian sehingga perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan. Hal ini sedang banyak terjadi di masa pandemi ini.
4. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan yang berujung pada kebutuhan kemampuan-kemampuan baru, sehingga pencari kerja yang tidak memiliki kemampuan tersebut kesulitan mendapatkan pekerjaan.
5. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang diakibatkan oleh sulitnya mempertemukan antara pihak pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya informasi yang diterima oleh pencari kerja.
6. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang disebabkan oleh perkembangan teknologi, di mana sebagian peran manusia digantikan oleh mesin yang memiliki kecepatan tinggi dan tidak perlu digaji.
7. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan pengangguran yang disebabkan oleh siklus ekonomi ketika pergantian musim sehingga pekerja harus diberhentikan, hal ini biasa terjadi di bidang pertanian dan perikanan.
8. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran merupakan pengangguran yang sebenarnya memiliki pekerjaan, namun jam kerjanya sangat sedikit, kisaran 35 jam dalam seminggu