Ilustrasi api pada kompor gas (pexels.com/TorstenDettlaff)
DME dapat diproduksi dari berbagai sumber energi, termasuk biomassa, limbah, dan Coal Bed Methane (CBM), namun batu bara kalori rendah saat ini dianggap sebagai bahan baku yang paling ideal. Meski industri DME belum berkembang di Indonesia, Kementerian ESDM berencana membangun dukungan teknis di dalam negeri untuk produksi dan pemanfaatannya.
Balitbang ESDM telah melakukan uji coba penggunaan DME 100 persen di Palembang dan Muara Enim pada Desember 2019 hingga Januari 2020, melibatkan 155 kepala keluarga. Selain itu, uji coba campuran DME 20 persen, 50 persen, dan 100 persen dilakukan di Kecamatan Marunda, Jakarta, pada 2017 terhadap 100 kepala keluarga.
Hasil uji coba menunjukkan DME mudah digunakan untuk menyalakan kompor, dengan nyala api yang stabil dan berwarna biru. Meski waktu memasak lebih lama dibandingkan LPG, sekitar 1,1 hingga 1,2 kali lipat DME dinilai layak untuk menggantikan LPG secara penuh dengan menggunakan kompor khusus.