ilustrasi mengetahui portofolio (unsplash.com/Scott Graham)
Ada beberapa jenis dari sekuritisasi ini secara umum, pertama yaitu jenis aset eksisting atau yang ada saat ini, dan kedua yaitu jenis aset masa depan atau future assets. Kedua hal tersebut merupakan aset yang terdapat dalam perusahaan dan tercatat secara resmi, sehingga dapat diperdagangkan secara bebas nantinya.
Aset eksisting biasanya akan dinilai dari kepemilikan perusahaan saat ini, mulai dari pabrik, bahan baku dan segala bentuk aset yang berwujud serta dapat dialihkan sewaktu-waktu dengan cepat. Sementara jika berbicara tentang aset masa depan maka akan menyangkut pendapatan yang diperoleh di masa depan sesuai kontrak, misalnya pendapatan penjualan yang akan dibayarkan dalam beberapa waktu ke depan.
Selain kedua jenis di atas ada beberapa bentuk dari sekuritisasi yang umumnya dilakukan oleh para pengusaha untuk memperoleh suntikan modal. Bentuk yang paling umum biasanya dituangkan dalam bentuk portofolio atau instrumen saham seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan bentuk seperti ini akan mudah untuk memperjual belikan aset di pasar saham kepada para investor atau pemodal yang tertarik. Sehingga tidak melalui mekanisme yang berbelit dan di satu sisi memberikan keuntungan seperti yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan saat melakukan proses sekuritisasi ini.