Saudi Aramco (aramco.com)
Arab Saudi memiliki ekonomi yang sangat bergantung pada industri minyak dan gas. Pada 2020, negara tersebut memproduksi sekitar 12,44 juta barel minyak per hari, yang menyumbang 13 persen dari total produksi dunia.
Arab Saudi bersaing dengan Rusia sebagai produsen minyak terbesar hingga 2018, sebelum Amerika Serikat mengambil alih posisi teratas.
Meskipun demikian, Arab Saudi tetap menjadi pengekspor minyak terbesar di dunia dengan cadangan minyak terbukti sekitar 267 juta barel dan biaya produksi yang relatif rendah, memastikan posisinya sebagai salah satu produsen minyak utama untuk masa mendatang.
Industri minyak dan gas di negara tersebut dikuasai oleh Saudi Aramco, yang dikendalikan oleh Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi serta Dewan Tertinggi Perminyakan dan Mineral. Meskipun sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, Saudi Aramco melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebesar 1,5 persen pada Desember 2019.
Sementara Amerika Serikat menghasilkan 21 persen dari minyak dunia, Arab Saudi memproduksi 13 persen, menjadikannya produsen minyak terbesar kedua.
Meski perusahaan minyak internasional tidak terlibat langsung dalam produksi minyak di Arab Saudi, mereka bekerja sama dengan Saudi Aramco dalam kilang dan pabrik petrokimia melalui usaha patungan, termasuk perusahaan seperti ExxonMobil, Sumitomo Chemical Co., Total S.A., dan Royal Dutch Shell PLC.