Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Anggaran proyek Giant Sea Wall mencapai 80 miliar dolar AS, dengan alokasi khusus untuk Jakarta sebesar 8-10 miliar dolar.

  • Pemerintah pusat dan Pemprov DKI akan membiayai pembangunan tanggul di wilayah utara Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyebut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menyatakan dukungan terhadap proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa atau giant sea wall (GSW).

Prabowo mengatakan, dukungan itu diperoleh setelah dilakukan komunikasi langsung dan melalui utusan beberapa hari lalu.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis (11/6/2025).

"Saya sudah ketemu, saya sudah ketemu berapa hari yang lalu, dan saya sudah kirim utusan tanya Gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak? Saya dapat jawaban dukung. Alhamdulillah," kata dia.

1. Anggaran yang dibutuhkan 8-10 miliar dolar AS

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Pexels/Pixabay)

Prabowo menyebut total kebutuhan anggaran proyek giant sea wall mencapai 80 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan alokasi khusus untuk wilayah Jakarta diperkirakan sebesar 8 hingga 10 miliar dolar.

Prabowo menegaskan, proyek Tanggul Laut Pantai Utara Jawa merupakan pekerjaan besar yang harus segera dimulai, meskipun penyelesaiannya kemungkinan akan berlangsung pada masa pemerintahan mendatang.

"Saya akan mulai, saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikan. Tapi kita harus mulai, dan kita akan mulai. (Total biaya pembangunan) 80 miliar dolar, khusus seluruh Jakarta kemungkinan 8 sampai 10 miliar dolar," kata dia.

2. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI urunan

Ilustrasi APBN. (Kemenkeu)

Prabowo mengatakan, pembiayaan pembangunan tanggul di wilayah utara Jakarta akan dibagi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat.

Menurutnya, keterlibatan DKI Jakarta diperlukan mengingat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi tersebut tergolong besar dan proyek tersebut ditujukan untuk kepentingan Jakarta.

"Karena APBD-nya DKI sangat besar. Jadi saya bilang DKI harus urunan, pemerintah pusat urunan," ujar dia.

3. Semarang-Brebes jadi prioritas selanjutnya

Pembangunan tanggul pantai di pesisir Kusamba. (IDN Times/Wayan Antara)

Prabowo menyebut wilayah pesisir seperti Semarang, Pekalongan, dan Brebes sebagai prioritas lanjutan setelah Jakarta, mengingat ancaman air laut yang berdampak pada masyarakat di kawasan tersebut.

"Itu air sudah mengancam kehidupan rakyat kita. Harus segera. Dan ini sesuatu yang harus kita laksanakan," kata dia.

Pemerintah juga terbuka bagi keterlibatan perusahaan dari China, Jepang, Korea, Eropa, dan Timur Tengah. Namun, Indonesia tidak akan menunggu dan akan mengandalkan kemampuan sendiri untuk memulai proyek tersebut.

Editorial Team