ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)
Sri Mulyani menyebut kondisi APBN semakin sehat. Pembiayaan utang terus dijaga pada level aman, mengingat situasi global saat ini cenderung dengan kenaikan suku bunga dan volatilitas tinggi.
"Ini yang menggambarkan APBN kita makin sehat karena defisitnya jauh lebih rendah dibandingkan rancangan awal dan dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.
Dengan tren dari defisit menurun, konsolidasi fiskal tetap terjaga kredibel dan kuat karena penerimaan kuat dan belanja terjaga baik. Di samping itu, pemerintah menggunakan sebagian saldo anggaran lebih (SAL) 2022 sebagai langkah antisipasi volatilitas pasar keuangan di 2023.
"Ini sangat penting karena tahun 2023, dengan inflasi tinggi suku bunga naik secara drastis kita bisa mengerem pinjaman dan penerbitan surat berharga. Yield kita masih cukup baik, ini strategi yang sangat tepat dan ampuh dalam situasi dunia di mana suku bunga alami kenaikan ekstrem higher for longer kita bisa lindungi APBN dan lindungi keseluruhan postur kita sebab sudah cadangkan mulai gunakan SAL dan defisit alami penurunan sangat tajam," paparnya.