Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menjadi delegasi tripartit Indonesia dalam Konferensi Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO menegaskan pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi digital.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam, menyampaikan kondisi global saat ini masih mengalami tantangan besar, mulai dari ketidakpastian perdagangan hingga tekanan nilai tukar dan naiknya biaya produksi dalam negeri. Hal ini berdampak pada sektor padat karya yang terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Meski demikian, dia merasa, ekonomi Indonesia tetap tangguh dengan pertumbuhan 4,87 persen pada kuartal pertama 2025. Namun, tantangan dalam sektor ketenagakerjaan masih besar, karena pengangguran mencapai 7,47 juta, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan perluasan lapangan kerja sebagai prioritas, dengan menargetkan pertumbuhan delapan persen dan penciptaan 19 juta pekerjaan," kata Bob Azam dalam keterangan resmi, Senin (30/6/2025).