Jakarta, IDN Times - Internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, terus diterpa isu miring sejak terungkapnya kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh mantan Direktur Utama Garuda, Ari Askhara. Banyak tudingan tentang kebijakan bermasalah di internal perusahaan maskapai pelat merah saat dipimpin oleh Ari.
Satu hal kebijakan Ari yang paling santer disebut bermasalah adalah grounded (larangan terbang) sejumlah pramugari atau pramugara Garuda. Larangan terbang itu diberikan lantaran mereka menolak untuk dipindahtugaskan. Bahkan, pada saat itu direksi disebut tidak segan memberikan surat peringatan (SP2).
Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Bintang Hardiono menyebut belum pernah mendengar soal kejadian tersebut. Sebab, jika benar terjadi, pihaknya telah mendapat laporan.
"Sampai detik ini saya belum pernah dengar. karena kalau ada permasalahan penerbang itu larinya ke kami," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/12).