Arkademi, Mitra Prakerja yang Tersertifikasi Kemendikbud dan Kominfo

Jakarta, IDN Times – Pada Maret 2020, di saat pandemik COVID-19 melanda Indonesia, pemerintah meluncurkan Kartu Prakerja dengan harapan mempersiapkan tenaga kerja di Indonesia supaya lebih bersaing di pasar. Kartu Prakerja juga kebijakan semi bansos kepada warga yang belum memiliki pekerjaan.
Kebijakan ini diawali dengan menggandeng 11 mitra, antara lain Ruangguru, Sekolah.mu, Haruka EDU, Tokopedia, hingga Sisnaker. Seiring minat terhadap Kartu Prakerja yang semakin tinggi, pemerintah telah memperluas kemitraannya hingga merangkul 185 lembaga pelatihan, berdasarkan catatan situs prakerja.go.id.
Salah satu platform yang baru bergabung dalam program Prakerja adalah Arkademi. Berikut IDN Times sajikan fakta-fakta tentang Arkademi!
1. Sudah mengantongi izin dari Kemendikbud
Arkademi merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan platform kursus online bersertifikat di Indonesia. Lembaga kurus ini sudah berdiri selama 4 tahun dan terus konsisten menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin belajar.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) menyeleksi lembaga pendidikan yang menyediakan kursus dan pelatihan di Indonesia. Mereka memberikan izin resmi kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang sudah dinyatakan kelayakannya.
“Sektor teknologi pendidikan di Indonesia pada kategori pendidikan non-formal tumbuh sangat cepat sejak 2020. Tantangan selanjutnya adalah memastikan layanan pendidikan yang disediakan melalui teknologi telah memenuhi standar dan kriteria regulasi dan kebutuhan industri,” ujar Kepala LKP Arkademi, Hilman Fajrian.
Arkademi sendiri telah mengantongi izin resmi sebagai LKP dengan nomor 05/D/HK.02.06/2022 tertanggal 22 Maret 2022.
2. Sudah terdaftar resmi juga di Kominfo
Arkademi juga telah mendapat izin Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Pada perayaan HUT Arkademi, Hilman mengungkapkan bahwa ke depannya industri edu-tech akan mengalami kesulitan akibat tren yang semakin diminati global. Namun, Hilman yakin Arkademi mampu melewatinya.
“Sejak awal mendirikan Arkademi, tujuan saya untuk membangun sebuah perusahaan berjangka panjang alias #BuiltToLast. Diperlukan endurance, kekuatan, untuk mampu bertahan dan terus melayani kebutuhan pengguna yang semakin besar jumlahnya,” katanya.
Hingga saat ini, Arkademi merupakan salah satu platform teknologi pendidikan paling populer di Indonesia.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan yang tidak saja menerbitkan izin LKP kepada Arkademi, tapi juga dengan intens akan mengawasi, membimbing, dan membina Arkademi,” tutur Hilman.
3. Telah mencetak lebih dari 1 juta alumni
Karena Arkademi sudah mengantongi izin LKP dari Kemendikbud, maka setiap peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat. Adapun bagi peserta Prakerja tersedia 50 pelatihan yang bisa diikuti.
Arkademi menyediakan kursus dan pelatihan sertifikasi bidang perpajakan brevet A/B, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengelolaan implementasi standar ISO, keuangan, kesekretariatan, teknologi, hingga kewirausahaan.
Lembaga pendidikan yang berdiri sejak 2017 ini telah memiliki lebih dari 500 kursus dan pelatihan sertifikasi, serta mencetak lebih dari 1 juta alumni. Perangkat pelatihan tersedia dalam bentuk website dan mobile apps yang bisa diakses melalui perangkat Andorid.
Dengan kehadiran Arkademi, Hilman berharap, peserta didik akan semakin bersemangat mencari kelas yang sesuai dengan keinginannya.
“Sebab nantinya sertifikat tersebut dapat digunakan untuk melamar pekerjaan,” kata Hilman.