Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia memproyeksikan kas perusahaan akan negatif alias minus Rp3,448 triliun hingga akhir tahun. Hal itu lantaran pandemik COVID-19 telah mempengaruhi pendapatan angkutan penumpang perseroan.
Menurut dia, pendapatan angkutan penumpang biasanya rata-rata bisa mencapai Rp23 miliar dalam satu hari, namun dalam kondisi saat ini hanya pendapatan penumpang hanya sekitar 7-10 persen.
“Maka proyeksi arus kas kelihatan Januari-Februari pendapatan PT KAI masih dalam tahapan relatif normal, di mana pendapatan cash yang didapatkan Rp2,3 triliun, Februari Rp1,2 triliun, namun di bulan Maret cash pendapatan kami hanya Rp890 miliar, April Rp684 miliar juga mengalami penurunan, dan Mei menjadi Rp870 miliar,” katanya di Komisi VI DPR, Rabu (28/8/2020).