Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung Liberty Amerika Serikat (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times – Ekonom memperkirakan potensi Amerika Serikat (AS) untuk jatuh ke jurang resesi bakal melewati 50 persen . Naiknya harga BBM, kenaikan suku bunga The Fed, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi musabab bencana resesi bisa terjadi di negeri Paman Sam.

Kepala Strategi Global di TD Securities, Richard Kelly, mengatakan naiknya harga gas dikombinasikan dengan Federal Reserve yang hawkish dan ekonomi yang secara umum melambat menjadi tiga risiko yang dihadapi ekonomi terbesar dunia saat ini.

"Kemungkinan resesi (di Amerika Serikat) dalam 18 bulan ke depan lebih besar dari 50 persen," kata Kelly saat dikutip dari CNBC, pada Jumat (22/7/2022)

1. Resesi AS diproyeksikan terjadi dalam 18 bulan ke depan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Namun, Kelly tidak bisa memastikan kapan waktu resesi di AS terjadi. Ekonomi, kata dia, bisa tergelincir ke dalam kondisi resesi teknis. Ia mendasarkan kondisi resesi teknis tersebut dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang negatif dalam kurun waktu dua kuartal berturut-turut ditahun 2022 ini.

"Mata sejumlah ekonom nantinya akan tertuju kepada proyeksi ekonomi yang akan diterbitkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada 28 Juli mendatang," ujarnya.

2. Amerika Serikat dituntut tekan laju inflasi untuk hindari resesi

Editorial Team

Tonton lebih seru di