Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya disebabkan oleh melonjaknya harga minyak akibat perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung sampai saat ini.
Selain memicu kenaikan harga minyak mentah dunia, perang tersebut juga memicu kekhawatiran akan kejutan stagflasi yang dapat memukul Eropa.
Kenaikan harga minyak mentah dunia terjadi seiring dengan AS dan Erpa yang ingin melarang impor Rusia. Ibrahim menyatakan hal tersebut sebagai kabar buruk bagi pertumbuhan ekonomi global, khususnya Eropa mengingat ketergantungan mereka terhadap gas dari Rusia.
"Ini adalah kejutan pasokan besar dan buruk lainnya di atas dampak COVID-19 yang berkepanjangan, dengan konsekuensi inflasi yang serius yang sama sekali tidak memberi ruang bagi bank sentral untuk memberi peluang pertumbuhan," tutur Ibrahim, dalam keterangan resminya, Senin sore.