Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/chris robert)
ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/chris robert)

Intinya sih...

  • Perusahaan AS investasi 42 miliar dolar AS di Inggris, dipimpin Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya.

  • Pemerintah Inggris berharap kesepakatan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

  • Presiden Trump menghadiri prosesi kenegaraan di Kastil Windsor, menandai momen diplomatik penting antara kedua negara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Inggris Raya dan Amerika Serikat (AS) resmi mengumumkan kesepakatan teknologi besar bernilai 42 miliar dolar AS (Rp689 triliun) pada Selasa (16/9/2025), sebagai bagian dari kunjungan kedua Presiden Donald Trump ke Inggris Raya. Kesepakatan yang dikenal sebagai “Tech Prosperity Deal” tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil.

Pada Rabu (17/9), prosesi kenegaraan dijadwalkan berlangsung di Kastil Windsor, di mana Raja Charles dan keluarga kerajaan akan menjamu Presiden Trump, menandai momen diplomatik penting antara kedua negara.

1. Investasi terbesar perusahaan AS dipimpin Microsoft

Microsoft (unsplash.com/Lumière Rezaie)

Perusahaan teknologi AS yang dipimpin oleh Microsoft mengumumkan total investasi sebesar 42 miliar dolar AS (Rp689 triliun) di Inggris dalam empat tahun mendatang.

“Kami berkomitmen menciptakan peluang baru bagi masyarakat dan bisnis di kedua sisi Atlantik, serta memastikan Amerika tetap menjadi mitra teknologi terpercaya bagi Inggris,” kata CEO Microsoft, Satya Nadella, dilansir Channel News Asia.

Investasi ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur cloud dan AI, termasuk superkomputer terbesar di Inggris yang akan mendukung riset dan aplikasi teknologi mutakhir di seluruh negeri. Perusahaan teknologi lain seperti Nvidia, Google (Alphabet), dan OpenAI juga turut berpartisipasi dalam kesepakatan ini. Google, misalnya, menginvestasikan 5 miliar poundsterling (Rp111,9 triliun) untuk memperkuat riset AI dan keamanan siber di Inggris.

2. Langkah strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (commons.wikimedia.org/Number 10, free license)

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menyampaikan kesepakatan ini berpotensi membentuk masa depan jutaan orang di kedua sisi Atlantik, serta mendatangkan pertumbuhan dan keamanan. Starmer menegaskan, Inggris akan mengambil langkah regulasi yang berpihak pada inovasi seperti diterapkan di AS, agar Inggris semakin menarik sebagai tujuan investasi teknologi, berbeda dengan pendekatan intervensi yang lebih ketat dari Uni Eropa.

“Inggris ingin menjadi pemimpin dunia dalam teknologi masa depan, dan kemitraan ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukungnya,” kata Starmer, dilansir Yahoo Finance.

Pemerintah memperkirakan kesepakatan ini akan mempercepat pengembangan AI untuk pelayanan kesehatan, memperkuat teknologi nuklir, dan menciptakan lebih dari 5 ribu lapangan kerja baru di zona pertumbuhan AI di timur laut Inggris mulai akhir 2025.

3. Prosesi kenegaraan dan pertemuan diplomatik di Windsor

Presiden AS, Donald Trump. ( The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Presiden Donald Trump bersama Ibu Negara Melania Trump tiba di London dan dijadwalkan menghadiri jamuan kenegaraan di Kastil Windsor yang dipimpin langsung Raja Charles III pada Rabu (17/9/2025).

“Hubungan saya sangat baik dengan Inggris, dan Charles, seperti yang semua tahu, adalah teman saya. Ini pertama kali seseorang mendapat kehormatan dua kali. Jadi ini kehormatan besar,” kata Trump sebelum berangkat ke Windsor.

Upacara penyambutan formal didampingi penjaga kehormatan, prosesi kereta kuda, serta jamuan makan malam mewah, menunjukkan diplomasi tingkat tertinggi yang jarang terjadi bagi seorang Presiden AS.

“Mereka belum pernah menggunakan Windsor Castle untuk acara seperti ini sebelumnya. Biasanya Buckingham Palace, tapi mereka bilang Windsor adalah yang terbaik, jadi akan sangat istimewa,” ujar Trump.

Kunjungan kenegaraan ini juga diikuti rapat perdagangan dan teknologi bersama Perdana Menteri Starmer di kediaman Chequers pada Kamis siang (18/9), dengan harapan dapat mempererat hubungan bilateral dan mendorong kemajuan sektor teknologi dan ekonomi kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team