Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) terancam gagal bayar utang pada Juni mendatang, apabila tidak ada langkah yang diambil oleh Kongres AS. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menambah ketidakpastian global dan memicu kenaikan suku bunga lebih tinggi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, masalah utang memang berisiko memicu krisis sistemik global pascapandemik. Menurutnya, kondisi inflasi global yang masih tinggi serta kenaikan suku bunga (global) berimplikasi pada naiknya beban bunga utang.
"Kita perlu memperhatikan kondisi utang karena saat ini porsi utang saat ini 89 persen lebih bentuknya SBN yang artinya tergantung pada bunga pasar," ujarnya kepada IDN Times pada Rabu (3/5/2023).