Jakarta, IDN Times – Tarif senilai ratusan miliar dolar yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap impor China akan berakhir pada Juli 2022 mendatang. Jelang periode tersebut, seorang pejabat perdagangan AS menyatakan sedang meninjau tarif yang diberlakukan di era pemerintahan Mantan Presiden Donald Trump itu.
Sang pejabat menyatakan, ada potensi pula tarif tersebut diperpanjang jika cukup banyak permintaan dari industri. Dia menyebutkan, AS secara resmi telah melakukan survei untuk mendengar pendapat demi memutuskan untuk memperpanjang tarif, termasuk mengirim surat ke 600 perusahaan yang menyatakan dukungan untuk tindakan tersebut.
"Berdasarkan undang-undang, tarif akan berakhir pada peringatan empat tahun kecuali kami melalui proses ini dan mendapatkan permintaan untuk melanjutkan tindakan," kata seorang pejabat senior di kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) kepada wartawan, dikutip Channel News Asia.