AS-UEA Sepakati Kerja Sama Energi Bersih Senilai Rp1.565 Triliun

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) membuat kesepakatan untuk proyek energi bersih. Keduanya sepakat membelanjakan 100 miliar dolar atau Rp1.565 triliun untuk menambak 100 gigawatt secara global.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan kesepakatan itu pada Selasa (1/11/2022). Kedua pemerintah menandatangani nota kesepahaman di Abu Dhabi untuk menetapkan kerangka kerja.
1. Empat pilar utama menuju energi bersih
Raksasa produsen minyak UEA dan raksasa ekonomi AS menjalin kesepakatan ambisius dengan nilai fantastastis. Dua pemerintah itu menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk kemitraan mempercepat energi bersih.
Melansir CNBC, ada empat pilar utama untuk kemitraan tersebut, yakni pengembangan inovasi energi bersih dan rantai pasokan, pengelolaan emisi karbon dan metana, energi nuklir dan dekarbonisasi industri dan transportasi.
"Kerja sama ini datang dalam kerangka persahabatan erat antara UEA dan AS dan menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk bekerja meningkatkan keamanan energi dan memajukan kemajuan dalam aksi iklim," kata UEA.
Kelompok ahli akan segera dibentuk dua negara untuk mengidentifikasi proyek prioritas, termasuk upaya menghilangkan rintangan potensial dan mengukur kemajuan kerjasama untuk menambah ratusan gigawatt energi bersih global.