ASDP Buka Pemesanan Tiket Nataru 2025/2026 melalui Aplikasi Ferizy. (Dok/Istimewa). 
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan masyarakat di kawasan Timur sangat bergantung pada transportasi laut untuk berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan distribusi kebutuhan pokok.
“ASDP hadir bukan hanya sebagai alternatif, tetapi juga sebagai penghubung utama yang menjamin kelancaran mobilitas dan distribusi di wilayah kepulauan. Terutama di NTT, layanan kami menjadi nadi pergerakan masyarakat dan roda logistik antarpulau,” jelas Shelvy.
Di antara lintasan yang dioperasikan, Kupang–Rote menjadi rute yang tersibuk dan paling strategis. Jalur ini tidak hanya menghubungkan dua pulau besar penghasil pangan seperti padi dan jagung, tetapi juga menjadi pintu masuk menuju potensi wisata unggulan di NTT.
Tak ketinggalan, lintasan ini juga mengangkut berbagai komoditas pangan, mulai dari hasil pertanian seperti padi, kelapa, mangga, hingga pisang. Selain itu, hasil ternak seperti sapi dan kambing, serta komoditas laut seperti ikan segar, turut memperkuat arus distribusi yang mendukung perdagangan dan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Sepanjang Januari hingga September 2025, lintasan Kupang–Rote (PP) telah menyeberangkan 105.761 penumpang dan 23.736 kendaraan, dengan dominasi kendaraan roda dua sebanyak 17.476 unit, disusul truk sebanyak 4.830 unit. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya lintasan tersebut sebagai jalur transportasi ekonomi dan sosial di kawasan Timur," tegasnya.