Suparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic, menyapa pimpinan dan tokoh media saat pembukaan acara “Silaturahim Virtual Bersama Pemimpin dan Tokoh Media” yang dilaksanakan secara virtual pada Senin, 14 Juni 2021.
Dalam hal kinerja pembiayaan roda dua, CEO FIFGROUP Margono Tanuwijaya memperkirakan performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap, dan menyamai angka pasar 2019 di tahun 2023. Hal ini didasari perkembangan indikator konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Suparno Djasmin. Ia menyebut performa bisnis roda dua FIFGROUP berkaitan erat dengan perkembangan pasar kendaraan roda dua yang memang berangsur pulih tetapi belum sepenuhnya normal.
“Di tahun 2019, Total pasar roda dua mencapai 6 juta kendaraan. Sedangkan di 2020, akibat penurunan laju konsumsi di masa pandemi COVID-19, angka tersebut turun menjadi sekitar 3,6 juta dan menurut proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar roda dua Indonesia diperkirakan menjadi 4,6 juta unit kendaraan di akhir tahun 2021,” terangnya.
Suparno menambahkan selain kebijakan relaksasi kredit, di tengah masa pandemi ini Astra Financial, Transportation & Logistic, masih konsisten menjalankan program sosial korporasi, yang dikenal dengan Corporate Social Responsibilities (CSR).
Selain itu, Astra Financial, Transportation & Logistic juga memberikan paket bantuan sembako kepada 75.812 penerima dan alat pelindung diri (APD) yang semuanya bernilai Rp15 miliar serta menyumbangkan 1 unit mobil ambulans.
Melalui Dana Pensiun Astra (DPA), bersama Grup Astra, perusahaan juga melakukan program vaksin lansia, khusus untuk kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan provinsi Banten serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
“Bersama OJK, kami turut menyalurkan dukungan finansial sebesar Rp42,5 miliar untuk mendukung pembentukan 10 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di 10 lokasi di Indonesia. Bantuan ini kami harapkan dapat mendukung usaha mikro agar mampu berkembangan di berbagai pesantren,” jelas Suparno.