Jakarta, IDN Times - Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI sepakat untuk mengurangi anggaran subsidi energi sebesar Rp1,12 triliun, dari semula yang diusulkan saat merumuskam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan jika semula subsidi energi diusulkan Rp204,53 triliun, tetapi jumlahnya kini menurun jadi Rp203,41 triliun. Penurunan subsidi energi ini disebabkan perubahan asumsi kurs dari semula Rp16.100 per dolar AS menjadi Rp16 ribu per dolar AS.
Sementara, asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) tahun depan, tetap 82 dolar AS per barel.
"Untuk total subsidi energi keputusan atau kesepakatan di panja A adalah Rp203,41 triliun, ini turun Rp1,1 triliun dari yang kami usulkan di dalam RAPBN 2025. Ini lebih karena tadi kursnya," ujarnya saat rapat kerja dengan Banggar DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2024).