Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stasiun LRT Jabodebek (IDN Times/Aryodamar)
Stasiun LRT Jabodebek (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI meminta maaf atas kebocoran atap yang terjadi di Stasiun LRT Jabodebek Cawang dan Halim semalam, Sabtu (4/11/2023).

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan kebocoran terjadi saat Ibu Kota diguyur hujan yang sangat deras.

1. KAI minta kontraktor stasiun perbaiki atap yang bocor

Stasiun Halim LRT Jabodebek. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Joni mengatakan, Stasiun LRT Jabodebek Cawang sendiri dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk. Sementara itu, Stasiun LRT Jabodebek Halim dibangun oleh PT Wijaya Karya Tbk alias WIKA.

Akibat kebocoran itu, KAI meminta dua kontraktor tersebut melakukan investigasi dan perbaikan.

“KAI bersama pihak-pihak terkait telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal,” kata Joni dikutip dari keterangan resmi, Minggu (5/11/2023).

2. Perbaikan sudah dimulai

Stasiun Cawang LRT Jabodebek yang merupakan stasiun transit atau interchange. (dok. LRT Jabodebek)

Adapun proses perbaikan atap sudah dimulai sejak pagi ini oleh ADHI dan WIKA. Perbaikan dilakukan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin.

Joni mengatakan perbaikan itu diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

3. Viral video atap stasiun LRT Jabodebek bocor

Viral di media sosial Twitter atau X, video yang diunggah akun @txtdrjkt. Video itu menggambarkan suasana plafon-plafon atap stasiun LRT Jabodebek yang bocor.

Bahkan, tampak sejumlah plafon terlepas hingga air yang lebat mengguyur bagian dalam stasiun. Dinding-dinding di sisi bagian dalam stasiun pun terguyur air. Akibatnya, air menggenang di bagian dalam stasiun. Video tersebut telah ditonton sebanyak 45 ribu kali.

Editorial Team