Jakarta, IDN Times – Kebocoran minyak dari sumur YYA-1 milik anak perusahaan PT Pertamina, Pertamina Hulu Energi (PHE), yang terjadi sejak 12 Juli 2019 di Karawang, Jawa Barat, saat ini masih dalam penanganan pada 3 aspek yaitu pengendalian sumur, penanganan di laut, dan darat.
Pertamina menargetkan akan menutup secara permanen sumur YYA-1 yang menjadi sumber kebocoran minyak, pada akhir September 2019.
“Harapannya akhir September atau paling lambat awal Oktober, sumur sudah bisa ditutup permanen,” ujar Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya.
