Pelemahan rupiah itu mengabaikan baiknya data ekonomi RI. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian Indonesia pada Kuartal Pertama 2022 tumbuh 5,01 persen secara year on year. Pertumbuhan ini ditopang pulihnya sejumlah aktivitas ekonomi pasca-pandemik COVID-19.
“Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada Triwulan Pertama 2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7 persen,” katanya.
Ibrahim menyebut rupiah melemah karena meski ekonomi tumbuh tinggi, pertumbuhan ini secara kuartal menurun bila dibandingkan dengan Kuartal Keempat 2021. “Penurunannya sebesar 0,96 persen,” katanya.