Ia menjelaskan ada sejumlah faktor yang mendorong penguatan rupiah hari ini yakni eksptektasi pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September masih menjadi motor penguatan rupiah.
"Ini didukung oleh pelemahan beberapa data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, data inflasi, data perumahan," tegasnya.
Ia menjelaskan pada Jumat pekan lalu, data pembangunan rumah AS bulan Juli dirilis turun 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Ini bisa mengindikasikan penurunan data beli masyarakat AS sehingga bisa mendukung kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS untuk memulihkan ekonomi AS," tuturnya.