Awali Desember, Harga Minyak Dunia Diprediksi Naik

Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia diprediksi mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat (1/12/2023). Secara teknikal, harga minyak dunia diproyeksikan berada dalam tren bullish pada awal Desember ini.
"Rentang permintaan berada di angka 74,15 dolar Amerika Serikat (AS) hingga 74,55 dolar AS per barel. Namun, proyeksi ini disertai dengan penilaian bahwa harga kemungkinan akan menunjukkan tren datar setelah berlangsungnya rapat OPEC+," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer dalam keterangan resminya, Jumat pagi.
1. Rapat OPEC+ menyepakati pemotongan produksi minyak
Fischer menyoroti rapat OPEC+ sebelumnya yang mencapai kesepakatan untuk memotong produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari.
Kesepakatan tersebut melibatkan pemotongan produksi sukarela oleh Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari sejak Juli. Kemudian, juga melibatkan komitmen dari Rusia untuk memangkas produksi sebesar 500 ribu barel per hari.
Selain itu, anggota OPEC+ lainnya juga berkomitmen untuk mengurangi produksi.
"Meski keputusan ini memiliki dampak signifikan, pergerakan harga minyak masih mengindikasikan kemungkinan koreksi sementara sebelum mengalami peningkatan lebih lanjut," ujar Fischer.
2. Harga minyak dunia naik pada akhir November 2023
Pada sesi sebelumnya, yakni Kamis (30/11/2023), harga minyak mengalami kenaikan signifikan.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 naik sekitar 1,45 dolar AS atau sekitar 1,9 persen, mencapai 77,86 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Di sisi lain, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 meningkat sekitar 1,42 dolar AS atau sekitar 1,7 persen. Kenaikan itu membuat harga minyak mentah Brent mencapai 83,10 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
"Kenaikan ini dipicu oleh ekspektasi pemotongan produksi OPEC+. Pertemuan OPEC+ yang melibatkan anggota OPEC dan negara produsen minyak mentah seperti Rusia, berlangsung pada Kamis, 30 November 2023," ucap Fischer.
3. Pasar minyak dunia masih akan dinamis
Fischer pun meyakini bahwa pasar minyak dunia masih dalam fase dinamis sehingga kenaikan atau penurunannya akan terjadi sewaktu-waktu.
Hal itu dipengaruhi oleh faktor fundamental dan keputusan strategis dari pelaku utama di industri minyak.
"Pergerakan harga minyak kemungkinan akan mengalami volatilitas sebelum arah yang lebih pasti terlihat setelah perkembangan lebih lanjut dari faktor eksternal yang mempengaruhi pasar," kata Fischer.